Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

6 Cara Investasi Online yang Aman dan Minim Risiko

Ada 6 cara aman untuk investasi online. Mulai dari menentukan tujuan, mengatur budgeting, hingga memilih platform investasi yang tepat.
Image by rawpixel.com on Freepik

Menginvestasikan uang yang dimiliki merupakan pilihan yang tepat agar memiliki keuangan yang kuat di masa depan. Pasalnya dengan cara tersebut maka akan berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi? Jika iya sebaiknya memilih investasi online.

Namun sebelumnya, tahukah kamu apa itu investasi? Investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu ataupun lebih dari satu jenis aset selama periode waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan peningkatan nilai. Instrumen investasi itu sangat banyak, tetapi investasi online begitu diminati. Alasannya karena cara investasi online cukup mudah dan aman.

6 Cara Investasi Online yang Aman dan Minim Resiko

Sebelum kamu memulai untuk investasi online, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui cara investasi online yang aman dan juga minim resiko. Berikut ini beberapa caranya yang perlu diketahui:

1. Tentukan Tujuan Investasi

Cara pertama yaitu kamu harus menentukan tujuan investasi itu untuk apa. Tujuan investasi bebas, bisa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan di masa depan. Misalnya kamu ingin membeli rumah atau properti lainnya, untuk tabungan pensiun atau biaya pendidikan anak.

Dengan kamu menentukan tujuan investasi dari awal maka akan membantu dalam merumuskan strategi investasi apa yang sesuai. Apapun tujuannya pastikan tujuan tersebut bisa tercapai, terukur, spesifik dan juga memiliki batas waktu.

2. Mengatur Pemasukan Bulanan

Meski tujuan investasi itu baik, bukan berarti kamu harus mengalokasikan semua pemasukan bulanan untuk investasi. Kamu harus tetap mengatur pemasukan bulanan dengan bijak. Tentukan berapa besar uang dari pemasukan bulanan yang akan diinvestasikan.

Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu tidak berinvestasi menggunakan uang kebutuhan sehari-hari. Jika itu sampai terjadi maka kebutuhan sehari-hari tidak akan terpenuhi dan membuatmu menjadi susah.

3. Mengatur Budgeting dengan Efektif

Budgeting merupakan salah satu kunci keberhasilan finansial. Kamu perlu membuat rencana pengeluaran dengan rinci dan mengalokasikan uang yang dimiliki sesuai dengan skala prioritas. Disarankan untuk menghindari pengeluaran impulsif. Pastikan juga investasi tetap akan menjadi bagian penting dari anggaran bulanan.

Kamu dikatakan sudah siap untuk berinvestasi apabila kondisi arus keuangan sudah surplus. Artinya keuanganmu tidak deficit ataupun tidak minus. Pastikan beban utang atau cicilan nilainya tidak lebih dari 30% dari total pendapatan setiap bulanan. Selain itu, kamu juga harus mempunyai dana darurat minimal 30% dari target ideal.

4. Menentukan Jenis Investasi Apa yang Tepat

Jenis atau instrumen investasi itu cukup banyak. Dimana masing-masing jenisnya memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis investasi yang bisa dipilih adalah saham, reksadana, obligasi, property digital, deposito dan sebagainya.

Apapun jenis investasi yang akan dipilih, kamu harus tahu karakteristik, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setelah itu, kamu bisa memilih jenis investasi apa yang paling tepat untukmu.

5. Mulai dengan Investasi Kecil Terlebih dahulu

Sebagai pemula, sebaiknya kamu memulai investasi dengan modal kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya dirimu. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa menaikkan jumlah modal sedikit demi sedikit. Kamu harus memiliki jenis investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa yang baik.

6. PIlih Platform Pendanaan yang Kredibel

Saat ini sudah ada banyak platform pendanaan yang bisa kamu gunakan untuk investasi online. Salah satu platform pendanaan yang direkomendasikan adalah Amartha. Amartha memiliki banyak produk investasi, salah satunya adalah microfinance marketplace.

Produk investasi ini sangatlah aman karena sudah memiliki izin dan diawasi oleh OJK. Selain itu, juga menerapkan sistem tanggung tenteng untuk mengantisipasi dan juga meminimalisir terjadinya gagal bayar. Kelebihan lainnya yaitu Amartha memanfaatkan keberadaan machine learning untuk pengukuran profil risiko secara akurat serta holistic.

Amartha juga sudah sangat berpengalaman karena sudah berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki lebih dari 8000 tenaga optimal. Dengan kamu berinvestasi di microfinance marketplace maka akan berpeluang untuk mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun.

Kamu bisa memulai investasi ini dengan modal mulai Rp100.000 saja. Selain itu, kamu juga berperan dalam membantu pendanaan UMKM di Indonesia agar semakin berkembang dan lebih baik lagi.

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.