Dapatkan 1000 porsi gratis menu Bakso Djando Guntursari dengan cara kunjungi web https://baksodjando.guntursari.com/
Kalau ada penghargaan kuliner sejuta umat, saya yakin bakso adalah calon nominasi terkuat. Bukan tanpa alasan, tukang bakso mudah ditemui di mana saja. Dari gerai-gerai mewah hingga tukang bakso keliling.
Bakso pun seringkali jadi kuliner utama yang pengin saya coba ketika bepergian ke suatu tempat. Pasalnya, di setiap tempat selalu ada saja keunikan dari bakso yang disajikannya. Entah itu dari bentuk, cita rasa, bahan olahan, hingga cara penyajian.
Kali ini, saya pengin berbagi pengalaman saya mencoba bakso jando yang enak di Bandung. Let's go!
Olahan bakso jando spesial ala Bakso Djando Guntursari
Sesuai namanya, jando menjadi unggulan dari Bakso Djando Guntursari. Bagi pencinta bakso, sudah pasti tahu lah ya apa itu jando. Bukan plesetan dari janda ya.
Jando itu lemak yang diambil dari bagian susu (payudara) sapi. Warnanya putih sama seperti lemak dari bagian tubuh sapi lainnya. Tapi tidak meleleh saat dibakar. Makanya jando bisa juga dibuat sate.
Nah, jando di Bakso Djando Guntursari diolah menjadi komplemen yang unik nan enak, serta disajikan dengan bakso sapi khas yang dibuat sendiri.
Ada menu apa saja di Bakso Djando Guntursari?
Pada prinsipnya saya bagi menu ke dalam tiga bagian utama yakni Mie Bakso, Yamin, dan Toping.
Yang dimaksud dengan Mie Bakso adalah antara mie dan baksonya disatukan dalam satu mangkok. Sementara Yamin, dipisah. Kemudian antara Mie Bakso dan Yamin, keduanya bisa sama-sama ditambah Toping.
Untuk mengisi perut yang sudah berbunyi, saya pesan Yamin Spesial Bakso tanpa toping. Satu porsi Yamin Spesial Bakso terdiri dari 1 buah bakso urat, 1 buah bakso cincang, 2 buah bakso halus, dan jando.
Penampakan satu porsi Yamin Spesial Bakso/Raja Lubis |
Jadi setiap menu yang ada di Bakso Djando Guntursari sudah pasti disediakan jando di dalamnya. Tapi jika dirasa kurang, kita masih bisa memesan jando secara terpisah sebagai extra toping.
Selain jando, ada beberapa toping lain yang bisa dipilih seperti tetelan sapi, ceker ayam, babat, dan tulang muda. Lengkap banget lah ini topingnya.
Yang menarik, Bakso Djando Guntursari in melayani konsumen dengan konsep open kitchen. Saya bisa melihat langsung proses persiapan menu yang saya pesan tadi.
Setiap pengunjung boleh lihat dapurnya/Raja Lubis |
Yeay, menu pesanan telah tiba!
Baiklah saya coba dulu Yamin Spesial Bakso-nya yang tentunya sudah dilengkapi dengan 1 porsi mie yamin dalam mangkuk terpisah.
Tapi sebelum dicoba, boleh diracik baksonya dengan berbagai aneka sambal yang sudah tersedia di meja. Ada sambal baso, minyak bawang, garam, jeruk nipis, saus sambal, dan kecap. Pokoknya racik sesuai selera.
Karena saya nggak terlalu suka sambal, setiap makan bakso hanya dicampur dengan saus saja. Uh, nggak seru ya! Eh, tambah jeruk nipis deh biar makin terasa lezatnya.
Segala peralatan makan dan persambalan sudah tersedia di meja/Raja Lubis |
Setelah dirasa cukup racikannya, saya coba dahulu kuahnya. Sluurrrr... terasa maknyus. Kuah kaldunya gurih dan tanpa MSG (Monosodium Glutamate) alias micin.
Coba potong baksonya dengan sendok. Makin terasa bergetar di mulut. Nikmat bakso mana lagi yang aku dustakan?
Sangat nikmat dan kerasa banget dagingnya karena komposisi bakso dibuat dengan 90% daging, dan hanya 10% tepungnya.
Lanjut ah, potong lagi, potong dan potong lagi. Nggak terasa seluruh isi mangkok sudah pindah ke perut. Eh tapi masih ada mie yamin yang belum dimakan.
Ya, kalau makan yamin bakso biasanya saya makin yaminnya belakangan. Dan nggak pernah diaduk. Tapi tetap kerasa bumbunya pas saja di lidah saya. Nggak kerasa keasinan atau hambar. Teksturnya pun lembut, mudah untuk dipotong-potong pakai sendok.
Ada pilihan yamin manis atau asin. Juga bisa memilih menggunakan mie atau bihun
Tambah kenikmatan dengan minuman spesial dan makanan extra
Sensasi makan bakso jando di Bakso Djando Guntursari nggak lengkap rasanya tanpa minuman spesial dan makanan tambahan.
Untuk makanan tambahan, ada pangsit, dimsum, dan sosis kukus. Sementara untuk minuman spesial ada teh tawar, teh manis, lemon tea, lychee tea, chocomilk ice, matcha ice, berry lemonade, soda gembira, dan mineral water.
Dari sekian banyak pilihan minuman yang disediakan, saya pesan Berry Lemonade. Dan saya juga merekomendasikan kalian untuk mencoba minuman ini.
Perpaduan lemon dan berry-nya pas. Terasa menyegarkan, dan ada asem-asem alaminya dikit.
Beneran wajib coba yang ini!/Raja Lubis |
Biar pengalaman kuliner di Bakso Djando Guntursari makin lengkap paripurna, saya tutup dengan makanan tambahan. Saya pesan sosis kukus dan dimsum.
Satu porsi sosis kukus terdiri dari 6 buah, sementara dimsum 3 buah. Lengkap dengan saus sambal, chili oil, dan mayones.
Bakso Djando Guntursari sudah mengajukan sertifikasi halal, dan sedang menunggu proses penerbitan/Raja Lubis |
Bahan-bahan untuk bakso, sosis, dimsum, dan mie dibuat sendiri lho. Jadi bisa bawa pulang sosis dan bakso halusnya (versi frozen food)
Akses dan lokasi Bakso Djando Guntursari
Nggak usah khawatir kehabisan tempat kalau mau ngebakso di sini. Banyak kursinya. Satu meja itu ada yang bisa diisi oleh empat orang, ada juga yang dua orang. Saya iseng-iseng hitung keseluruhan kursinya, bisa lah menampung hingga 100 orang.
Bawa bestie kalian ke sini guys!/Raja Lubis |
Parkir mobil dan motor juga cukup luas. Bisa menampung hingga empat mobil dan atau lebih dari 10 motor. Kalaupun penuh bisa mencari parkir mobil di sisi jalan dekat gerainya.
Juga tersedia mushola dengan kapasitas 5-6 orang secara berjamaah.
Secara de facto, Bakso Djando Guntursari beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 56 Kota Bandung, Jawa Barat, 40264. Orang-orang menyebutnya daerah Banteng. Posisi gerainya berada di jalan satu arah sebelah kanan.
Bagi pengunjung luar kota Bandung, Bakso Djando Guntursari bisa diakses terdekat dari pintu keluar tol Buah Batu, belok kiri telusurin Jalan Terusan Buah Batu hingga menemui perempatan by pass Soekarno-Hatta, patokan Mie G***an. Lurus terus ke Jalan Buah Batu.
Lalu ketemu perempatan Buah Batu - Pelajar Pejuang. Lurus terus ke arah Jalan Buah Batu satu arah. Ambil kemudi di sisi kanan. Kemudian belok kanan ke jalan K.H. Ahmad Dahlan. Dan sampai deh.
Bisa juga diakses dengan angkutan umum jurusan Kalapa - Buah Batu (dari Kalapa) dan turun langsung depan gerai Bakso Djando Guntursari.
Jika dari arah sebaliknya (dari Buah Batu) bisa turun di Hotel Sepuluh
kemudian jalan kaki ke Jalan Gajah, belok kiri ke Jalan K.H. Ahmad Dahlan.
Kurang lebih hanya 350 meter saja.
Lokasinya juga dekat dengan perhotelan seperti
Horison Ultima Hotel
dan Grand Asrilia Hotel. Dekat juga dengan Rumah Sakit Muhammadiyah dan kampus
Universitas Langlangbuana Bandung. Dan bisa diakses dengan jalan kaki saja.
Harga dan variasi sewaktu-waktu bisa berubah/Raja Lubis |
Jadi, kalau kamu sedang beraktivitas di sekitar wilayah sini, nggak ada
salahnya untuk mampir ke Bakso Djando Guntursari yang akan Grand Opening
tanggal 2 Agustus 2024. Dan rasakan sendiri kenikmatan
janda-nya, eh jandonya.