Baca pengalaman blogger yang akhirnya bisa payout dari Google AdSense tuh memang bikin saya semangat. Ada yang hitungan tahun, tapi ada juga yang beberapa bulan saja sudah bisa gajian dari AdSense.
Dan nggak ada salahnya buat saya juga mencoba AdSense. Walau sejak awal hanya diniatkan buat tabungan saja. Nggak ada langkah-langkah strategis yang saya lakukan agar AdSense cepat terkumpul.
Mulai daftarkan blog ke AdSense
Tepatnya, saya lupa kapan mulai mendaftarkan blog ke AdSense. Yang saya ingat, saya mendaftarkan blog ini (rajalubis.com) untuk pertama kalinya.
Ternyata, nggak segampang itu. Pengajuan saya ditolak dengan alasan 'low value content'.
Saya coba membaca dan memahami alasan penolakan, serta googling sana-sini untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Tujuannya agar blog bisa diterima oleh AdSense.
Dari hasil penelurusan, besar kemungkinan blog saya tidak memiliki konten berkualitas dalam jumlah yang cukup. Tapi yang sulit adalah menerka-nerka kriteria 'berkualitas' versi AdSense ini seperti apa.
Baiklah. Pertama yang saya lakukan adalah menjadikan draf tulisan-tulisan yang sudah terpublikasi sebelum tahun 2015. Pasalnya, tulisan-tulisan ini hasil migrasi dan tidak sepenuhnya rapi secara struktur.
Ada yang gambarnya nggak muncul, caption-nya berantakan, sisa-sisa kode
html yang muncul, dan segudang kekacauan lainnya pokoknya.
Saya sempat merapikannya satu per satu, tapi ternyata butuh waktu. Benar kata seorang blogger, merapikan tulisan di blog, nggak akan ada pernah habisnya.
Kedua saya cek pageview (pv) dari masing-masing tulisan. Kalau ukuran berkualitas itu dari pv, saya kira blog ini punya beberapa tulisan yang pv-nya bisa dibilang tinggi.
Pun dari soal kebermanfaatan. Saya merasa beberapa konten yang saya tulis seperti perbandingan beberapa macam bank digital berdasarkan pengalaman pribadi adalah konten yang unik dan insightful. Tapi 'kan ya itu menurut saya.
Akhirnya saya coba daftarkan kembali blog rajalubis.com ke Adsense. Dan hasilnya ternyata tetap 'low value content'.
Jalan mendapatkan duit ternyata cukup terjal juga ya. Ya sudah, saya urungkan niat dulu saja lah untuk daftar ke AdSense.
Tapi tiba-tiba saja saya kepikiran untuk mendaftarkan blog lain yakni rajasinema.com. Dan anehnya, blog rajasinema.com langsung diterima oleh AdSense dalam sekali daftar tanpa penolakan.
Padahal kalau dilihat dari jumlah tulisan, blog rajasinema.com hanya memiliki 30-an tulisan saja saat didaftarkan ke AdSense. Tapi kok bisa langsung diterima?
Apa niche atau kekhususan topik dalam suatu blog itu sangat berpengaruh?
Baiklah. Pengalaman diterimanya rajasinema.com saya jadikan pelajaran untuk rajalubis.com. Saya mulai menyortir tulisan-tulisan di blog ini pada tiga tema utama yakni keuangan, teknologi, dan hiburan.
Beberapa tulisan yang terlalu jauh dari ketiga tema tersebut, saya coba kembalikan dulu ke draf.
Setelah yakin blog rajalubis.com cukup rapi, saya daftarkan kembali ke
AdSense. Dan hasilnya tetap ditolak untuk yang ketiga kalinya. Haha.
Sudah... sudah... saya nggak ngapa-ngapain lagi blog saya. Capek ngurusinnya. Nanti saja saya daftarkan lagi secara berkala, barangkali beruntung.
Dan pada percobaan keempat, pendaftaran rajalubis.com diterima. Padahal ya dari pendaftaran ketiga nggak ada perubahan apa-apa. Yowis disyukuri saja.
Iklan mulai terpasang dan mencapai 10%
Setelah dua blog diterima (dalam satu ID AdSense yang sama), saya mulai konfigurasikan iklan. Saya tidak menyetel iklan otomatis, karena blog saya menggunakan template yang sudah didesain khusus peletakan iklannya itu ada di bagian mana saja.
Saya hanya perlu membuat dan menyalin kode-kode iklan yang ada di halaman AdSense lalu ditempatkannya dalam template blog.
Pundi-pundi rupiah pun mulai terkumpul dan nggak butuh waktu lama untuk bisa mencapai 10% dari nilai minimum payout.
Tinggal dikit lagi padahal 😭 |
Tahapan verifikasi
Pencapaian 10% dari nilai minimum payout ini penting untuk memulai tahap verifikasi. Intinya, setelah nilai ini tercapai, AdSense akan mulai verifikasi keaslian akun kita.
Verifikasi pertama yang diminta adalah verifikasi identitas diri. Ya, simple saja, hanya membutuhkan KTP asli dan tahapan ini bisa dilalui dengan mudah.
Tahap selanjutnya adalah verifikasi rekening yang akan dijadikan penerima duit. AdSense mengirimkan kode unik ke rekening saya. Dan saya tinggal memasukkan kode tersebut di halaman AdSense.
Ini juga tahapan yang mudah banget untuk dilalui.
Dan tibalah pada tahap verifikasi alamat yang ternyata proses AdSense saya berhenti di sini (sementara).
Pada tahap ini, saya diminta mengajukan PIN yang akan dikirim ke alamat yang saya daftarkan. Berikut kronologi lengkapnya:
Minggu ketiga Januari 2023 - Saya request pin untuk pertama kalinya. Dan pin akan dikirim melalui pos ke alamat yang saya daftarkan. Kurang lebih hanya membutuhkan waktu 2 - 4 minggu sejak pin di-request.
Minggu pertama Maret 2023 - Sudah hampir dua bulan, saya belum terima pin juga. Sontak saja, saya ajukan request pin untuk yang kedua kalinya.
Saya lakukan request lagi karena sebelumnya saya pernah urus AdSense untuk akun komunitas, pin tersebut sampai dalam 20 hari. Jadi saya yakin untuk melakukan request lagi ke alamat yang sama.
Minggu pertama Mei 2023 - Dan ternyata masalah yang sama terjadi. Pin yang kedua pun tak kunjung tiba. Ini saya bingung, yang salah alamatnya atau memang tidak dikirim oleh AdSense. Tapi masa iya AdSense nggak kirim.
Ok! Menuntaskan rasa penasaran, saya request pin untuk yang ketiga kalinya dengan alamat yang berbeda.
29 Mei 2023 - AdSense memberhentikan sementara iklan di dua blog saya. Saya menerima keputusan ini tentunya dengan rasa kecewa.
Soalnya, ketika iklan berhenti ya tidak ada lagi pundi-pundi rupiah yang terkumpul. Sementara pada saat request pin pertama hingga tanggal pemberhentian iklan, rupiah masih bisa terkumpul sekalipun saya belum memasukkan pin.
Keadaannya sekarang, iklan sudah berhenti dan pin pun entah di mana keberadaannya. Dan saya nggak tahu harus ngapain lagi, ya selain menerima saja lah.
Kalau teman-teman pernah mengalami kasus yang serupa, boleh dong dibagikan
di komentar!