Alun-alun Kota Bandung sebagai pusat Kota Bandung memang selalu ramai. Bayangkan saja di sana ada Masjid Agung yang halaman depannya biasa dipakai bersantai karena beralaskan rumput sintetis dan beratapkan langit biru. Tak ketinggalan ada mall dan jajaran pertokoan yang selalu dipadati pengunjung.
Setidaknya ada tiga mall yang berdekatan di sekitar alun-alun kota. Pertama ada Plaza Parahyangan. Setahu saya mall ini khusus fashion. Saya sendiri pernah beli jaket dan jeans di sini. Terus di sebrangnya ada Grand Yogya Kepatihan. Salah satu Yoyga terbesar di kota Bandung. Tak ketinggalan ada mall terbaru Kings Shopping Center yang didalamnya ada bioskop.
Pokoknya kalau main di alun-alun kota Bandung, segala kepenuhan bisa terpenuhi.
Kendalanya cuma satu, susah banget cari variasi makanan. Kalau cemilan atau jajanan pinggir jalan kayak cilok sih lumayan banyak. Tapi kalau mau makan berat alias nasi, wajib bin kudu harus ke foodcourt-nya. Ini yang bikin agak males karena foodcourt-nya terletak di lantai atas. Mau nggak mau harus bolak-balik.
Beruntung saya nemu satu tempat makan yang letaknya berada di antara jajaran pertokoan.
Menuju Sei Sapi Bubulae
Untuk menemukan Sei Sapi Bubulae, tinggal susuri saja sepanjang Jalan Dalem Kaum, sebelah kiri Masjid Agung. Gampang kok, apalagi jalan ini dikhususkan untuk pejalan kaki, jadi lebih nyaman ketika menyusurinya.
Bagian depan outlet Sei Sapi Bubulae. Perhatikan baik-baik ya/Raja Lubis |
Sudah ketemu? Mari kita masuk!
Tiga menu utama Sei Sapi Bubulae
Berhubung saya sudah lapar, jadi saya nggak akan banyak cerita apa itu Sei, gimana cara masaknya, atau sejarahnya. Bisa digoogling sendiri saja ya. Hehe.
Langsung ke menu utamanya saja!
Sei Sapi Bubulae ini punya tiga menu utama yakni Sei Sapi, Sei Ayam, dan Sei Lidah Sapi. Jadi buat yang nggak suka daging sapi, bisa memilih sei ayam saja.
Nasi atau mie, itu pilihan ya/Raja Lubis |
Satu porsi sei ini disajikan dengan sambal, kuah, dan daun singkong. Saya suka sajian daun singkongnya karena tidak terlalu basah kayak disayur. Teksturnya lebih kering dengan racikan rempah bumbu khas Sei Sapi Bubulae.
Untuk sambalnya sendiri, terdapat beberapa pilihan, diantaranya ada sambal luat khas NTT, sambal rica-rica, sambal matah, sambal goang, dan sambal ijo. Jadi silakan request saja mau sambal yang mana.
Yang menarik, di Sei Sapi Bubulae, kita bisa memilih mau memakannya dengan nasi atau mie. Karena kalau makan sei dengan nasi sudah mainstream, saya coba memadukannya dengan mie. Lumayan unik sih, serasa makan bakmie dengan toping sei.
Eh, sekalian juga deh dengan nasinya. Soalnya orang Sunda tuh katanya 'belum makan' kalau belum makan nasi.
Bisa dipesan online
Di box-nya sudah tertera jenis sei, pilihan sambal, dan nasi/mie. Jadi nggak perlu rebutan/Raja Lubis |
Setelah nyobain pertama kali makan Sei Sapi Bubulae, jujur sih ketagihan.
Akhirnya nyoba pesan lagi secara online, soalnya lagi ada promo. Terus belinya tiga
porsi sekalian patungan barengan anak-anak kost. Pokoknya total akhir tuh
sekitar 40 ribuan. Jadi sangat hemat sekali bisa makan satu porsi sei sapi
dengan harga 13 ribuan saja.Sudah siap santap nih/Raja Lubis
Lokasi Sei Sapi Bubulae
Jadi selain di tengah kota Bandung, Sei Sapi Bubulae juga bisa ditemukan di dua tempat lainnya. Barangkali teman-teman yang lagi di Bandung ingin mencoba, silakan kunjungi outlet resminya di:
📲
GrabFood & GoFood
📍Setrasari Plaza blok A2 (11.00-20.30)
📍Jln Mekar Utama 111H (11.00-20.30)
📍Jln Dalem Kaum no 12A (09.00-19.00)
Harga sewaktu-waktu bisa berubah/Raja Lubis |