Pernah nggak tiba-tiba harddisk eksternal yang kamu punya nggak terbaca di komputer, terus apa yang kamu rasakan?
Saya baru saja mengalami hal tersebut. Ceritanya bermula saat saya mau bikin laporan keuangan dan back-up data rutin. Dua hal ini biasa saya lakukan setiap awal bulan. Dan data untuk keperluan keduanya saya simpan di harddisk eksternal.
Tapi begitu harddisk saya colok ke laptop, kok nggak terbaca. Dan ternyata harddisknya rusak. Sempat panik sesaat karena terpikir bagaimana jika data yang ada di harddisk itu hilang. Bagaimana pun juga potensi risiko data hilang itu ada.
Tapi apakah semua kerusakan harddisk akan menyebabkan data hilang?
Jangan panik, kenali kerusakan yang terjadi pada hardisk
Harddisk Seagate saya yang port usb-nya lepas/Raja Lubis |
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik. Nyatanya nggak semua
kerusakan pada harddisk bisa menyebabkan data di dalamnya hilang. Kita perlu
mengetahui atau mengenali penyebab kerusakan yang terjadi pada harddisk kita
sebelum membawanya ke tempat servis.
Kerusakan pada harddisk itu
bisa bermacam-macam. Bisa karena software di dalamnya, atau pun
kerusakan pada perangkat fisiknya. Harddisk saya sendiri rusak karena port
USB-nya lepas dan malah menempel pada kabel.
Saya pun konsultasi
dengan teman saya yang memang jago urusan perangkat keras. Dan didapat info
bahwa kerusakan karena port usb yang lepas nggak akan menyebabkan data
hilang.
Alhamdulillah, lega untuk sementara waktu.
Kenali juga jenis solusi dari permasalahannya
Jangan coba-coba perbaiki sendiri jika nggak ahli/Blaz Erzetic/Pexels.com |
Hasil konsultasi dengan teman, saya
padupadankan dengan hasil googling. Dengan beberapa kata kunci saya
memulai pencarian. Tapi, saya nggak banyak menemukan artikel tentang solusi dari
permasalahan ini. (Ini juga yang menjadi alasan kenapa saya buat tulisan
ini).
Lalu saya buka aplikasi OLX dan men-chat beberapa tempat servis
di Bandung. Kenapa OLX? Di sini banyak tempat jasa / servis yang sering
mengiklankan jasanya. Bahkan sebagian besar punya toko fisik.
Dari
beberapa yang merespons didapat dua solusi untuk permasalahan harddisk karena
port usb yang lepas. Pertama port-nya disolder ulang, atau cara yang kedua:
ganti casing (sama artinya jika kamu menemukan istilah
HDD Enclosure)
Solder ulang
Solusi pertama ini sangat mudah dilakukan. Bahkan jika punya alatnya mungkin bisa dilakukan sendiri. Biayanya pun sangat murah berkisar 50ribu - 75ribu rupiah (berdasarkan chat di OLX).Tapi cara ini punya risiko hasil solder-an nggak akan terlalu awet.
Ganti casing
Beberapa tempat jasa servis yang saya chat, merekomendasikan saya untuk ganti casing saja. Harganya memang lebih mahal sekitar 150ribu - 250ribu rupiah. Ya sangat wajar karena kita membeli barang baru. Tapi solusi ini lebih awet dibanding solusi yang pertama.Ke Mall pertama kali di masa pandemi
Cukup kesulitan pas ngisi google form. Saran saya link-nya direname dengan yang lebih mudah/@bungfey/twitter.com |
Akhirnya saya pun memutuskan untuk memperbaiki harddisk saya dengan cara yang kedua. Tentu saya memilih tempat servis yang sudah merespon saya dengan baik dan menawarkan harga termurah yakni 150ribu. Kebetulan mereka juga punya toko fisik di BEC (Bandung Electronic Center).
Saya pun pergi ke BEC dengan tujuan langsung ke toko tersebut. Saya nggak mau berlama-lama di tempat publik apalagi di masa pandemi seperti ini. Ya, rasa khawatir terkena Corona masih tetap saja ada.
Singkat cerita tiba di BEC. Pintu masuknya hanya satu di area BEC baru. Untuk masuk ke BEC harus isi google form dulu. Isinya kurang lebih nama, alamat, dan no handphone. Mungkin ini dilakukan agar mudah melakukan pelacakan jika terjadi sesuatu di BEC.
Begitu lolos dari penjagaan pintu masuk setelah cek suhu dan juga cuci tangan, saya cukup kebingungan dengan alur satu arah yang diberlakukan. Kurangnya penanda jalan dan beberapa lift yang mati cukup membuat saya pusing. Atau bisa jadi karena efek kelamaan nggak kemana-mana. Mungkin?
Tibalah saya di toko yang dituju. Letaknya di lantai 1.
Saya pun langsung menyerahkan harddisk saya untuk diperiksa dan dibongkar. Proses pengerjaannya sangat sebentar jadi bisa ditunggu. Eh tapi tiba-tiba penjaganya datang dan bilang kalau stoknya habis. Dan ia menyarankan saya untuk beli HDD Enclosure di Megacomp.
Beli HDD Enclosure di MegaComp
Penampakan HDD Enclosure merk Orico/Raja Lubis |
Saya pun menuju MegaComp yang posisinya selantai dan nggak jauh dari tempat servis tadi. Cukup padat konsumennya di MegaComp, untungnya penjaganya banyak dan sigap ketika melihat konsumennya datang.
Saya pun bertanya tentang barang yang dibutuhkan. Dan penjaga menawarkan barang yang saya mau. Harganya 110ribu rupiah saja, dan bisa langsung dipasang di tempat. Garansi dari tokonya selama seminggu.
Namun, karena penasaran dan nggak ingin nantinya bolak-balik, saya langsung coba ke laptop saya. Dan ternyata bisa. Harddisk saya kembali seperti semula.
Ternyata semudah itu memperbaiki harddisk yang rusak karena port usb yang lepas.
Kenapa harus paham penyebab dan solusinya?
Yang perlu saya tekankan adalah kita harus tahu penyebab kenapa harddisk kita rusak dan pilihan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. Kenapa?Seperti yang sudah saya sebutkan bahwa risiko harddisk rusak itu adalah kehilangan data. Kalau ini terjadi biaya recovery-nya bisa jutaan rupiah. Ini beneran lho, berjuta-juta!
Bayangkan saja kalau permasalahannya seperti saya di atas, dan kita panik duluan lalu diberikan solusi harus recovery?
Hal ini untuk jaga-jaga saja. Karena ada saja oknum tempat servis yang memanfaatkan ketidaktahuan konsumen akan masalah yang dialaminya. Kalau kita tahu penyebab dan solusi yang tepat, tentu kita nggak akan tertipu oleh oknum yang akan membuat kita mengeluarkan uang lebih banyak.
Akhirnya bisa bikin laporan keuangan dengan hati bahagia/Andrea Piacquadio/Pexels.com |
Langkah pemeliharaan sederhana
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar port usb hardisk kita lebih awet:- Ketika mencabut kabel dari port usb, lakukan dengan sekali cabutan. Jangan digoyang-goyang terlebih dahulu
- Pastikan kabel tidak menancap ke port usb, ketika harddisk sedang tidak digunakan. Ini kebiasaan saya. Sehabis cabut dari laptop, kabelnya nggak pernah saya cabut dari port usb. Hehe.
- Simpan harddisk di tempat aman dan bawa harddisk jika sedang akan digunakan. Saya selalu menyimpan harddisk ini di tas. Padahal nggak setiap waktu harddisk ini digunakan. Jadinya setiap kali saya bepergian dengan membawa tas, ya harddisk ini ikut jalan-jalan. Benturan dan goncangan yang terjadi mempercepat risiko kerusakan.
Note: Segala merk/brand yang disebut dalam tulisan ini, tidak sedang ada kerjasama. Semuanya murni pengalaman pribadi dengan tujuan berbagi.