Kenapa harus copy-paste?
Sebetulnya saya tidak terlalu konsen terhadap plagiasi meski hal itu bisa dibilang merugikan. Bukan tidak penting, tapi lebih bahwa di dunia ini meski berbeda akan selalu ada kemiripan.
Dalam review film misalnya. Nggak bisa dipungkiri bisa terjadi kesamaan ide antara satu reviewer dengan reviewer lainnya. Hal ini bisa terjadi karena objek yang ditonton adalah hal yang sama.
Saya sendiri pernah baca review yang terkadang mirip dengan review saya, atau malah sebaliknya. Saya bisa terkaget-kaget ketika saya menemukan review saya mirip review orang lain yang ia posting lebih dulu. Dan saya meyakinkan diri kalau saya sebelumnya belum pernah baca tulisan tersebut.
Atas dasar itulah, kesamaan ide terkadang sulit dibuktikan.
Tapi beda dengan copy-paste.
Untuk itulah saat ini saya akan membahas review saya yang dicopas untuk kepentingan tertentu. Sebetulnya ini bukan pertama kalinya, salah satu artikel saya pernah nangkring di situs instansi pemerintahan tanpa ada basa-basi. Tapi masih mending karena tulisan tersebut mencantumkan link asli dari blog saya.Balik ke inti utama cerita.
Berawal dari kuis review film Nikah Yuk! di akun instagram, saya menemukan review saya dicopas hingga titik koma dan gaya bahasa.
Raja Lubis (Recome App) vs irfan.ridhoo (Instagram)
Selepas nonton Nikah Yuk! saya menuliskan review singkat di laptop untuk kebutuhan aplikasi Recome. Ya, review film ini memang pertama kalinya saya khususkan untuk Recome karena sampai detik ini saya belum tertarik untuk menuliskan review panjangnya di blog.
Berikut review saya di aplikasi Recome
Bandingkan dengan review versi @irfan.ridhoo yang menjadi salah satu pemenang kuis. Info: sebelum pemenang kuis diumumkan saya sudah DM akun Irfan Ridhoo hanya untuk sekadar meminta pengakuan kalau review yang ia gunakan untuk kuis, adalah copy paste dari review saya di Recome.
Tapi rupanya, Irfan Ridhoo tidak menggubris dan lebih memilih (diduga) memblokir akun saya. Dan perkembangan terbaru, review di akunnya sudah diganti yang saya duga masih copy paste dari situs lain. (sila cek sendiri)
Movieden vs anisadela_(instagram)
Yang membuat saya heran, ternyata bukan hanya @irfan.ridhoo saja yang memblokir akun saya, tetapi juga beberapa pemenang lainnya. Salah satunya adalah akun @anisadela_.
Karena saya penasaran kenapa mereka memblokir akun saya, maka saya cek satu-persatu review para pemenang tentunya menggunakan akun yang lain.
Begitu baca review @anisadela_, saya berpikir "saya pernah baca, tapi di mana ya". Berikut review versi @anisadela_
Dan setelah diselidiki, rupanya @anisadela_ mengambil review dari movieden. Secara personal saya tidak kenal dengan movieden, tapi beberapa kali saya sering baca reviewnya. Dan menurut saya movieden termasuk yang passionate terhadap film. Berikut review Movieden.
Movieden vs iqbal.islamadina(instagram)
Rupanya @anisadela_ dan @iqbal.islamadina berbagi peran mengambil review Movieden. Ada satu alinea yang dikutip oleh iqbal, masih dari review Movieden yang sama.Berikut review ala @iqbal.islamadina
Masih ada akun lain yang terduga copy paste, namun rasanya cukup tiga saja yang dijadikan contoh.
Poin utamanya adalah bukan tentang lombanya, tapi tentang bagaimana kreativitas kita yang tidak jujur.
Mengikuti lomba / kuis dengan review orang lain adalah bentuk ketidakjujuran dan membohongi diri sendiri. Saya bukanlah polisi moral (karena pemerintah lebih mengamanatkan hal ini pada LSF), tapi hal ini perlu disuarakan untuk evaluasi berbagai pihak.
Salam hormat, terima kasih.