Padamu Negeri Kami Mengabdi, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami!
Apa yang sudah kita persembahkan untuk negeri tercinta? Bertarung secara fisik mengusir penjajah? Mengajar di daerah pedalaman? Ikut serta di kejuaraan internasional? Jikalau tidak ketiganya, sebagai seorang blogger cukuplah dengan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenaran informasinya (yang sering disebut HOAX) dan mulai dan konsistenlah menyebarkan berita baik dan kebaikan. Lalu kebaikan apa yang akan saya coba kabarkan?
Menempuh perjalanan selama kurang lebih 9 jam, akhirnya saya dan teman-teman blogger Bandung lainnya tiba pula di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Cuaca cukup panas meski masih dalam keadaan pagi hari. Langkah kami teruskan beberapa puluh meter menuju sebuah panggung. Dari sanalah akhirnya kami memulai petualangan dan saya menjadi bagian tak terpisahakan dari petualangan tersebut.
Sabtu, 10 Desember 2016, sekitar pukul 7 pagi, Pantai Teluk Penyu sudah diramaikan oleh peserta jalan santai yang merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun Pertamina yang ke-59. Tidak hanya jalan santai, Pertamina juga melalukan sebuah aksi positif yang diberi nama Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai. Kegiatan ini pun dilaksanakan serentak di lima lokasi yakni Kampung Atas Air (Balikpapan, Kalimantan Timur), Pantai Kampung Bugis (Tanjung Uban Utara, Bintan), Pantai Mutiara Hijau (Balongan, Jawa Barat) dan Pantai Grand Watu Dodol (Banyuwangi, Jawa Timur).
Kegiatan yang juga melibatkan BUMN lain yang berulang tahun berdekatan dengan Pertamina, seperti Pelindo, Antara, dan BRI ini turut pula dihadiri oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. Dalam sambutannya, beliau sangat berharap apa yang dilakukan BUMN hari ini menjadi langkah kecil yang sejalan dengan semangat nawacita presiden Indonesia dalam mewujudkan poros maritim nasional.
 |
| Menteri BUMN, Rini Soemarno, tampak sumringah mengikuti jalannya kegiatan |
Dalam kesempatan tersebut hadir pula wakil bupati Cilacap, Ahmad Edi, turut pula menyatakan kekagumannya terhadap BUMN sembari menjelaskan potensi Cilacap yang menjanjikan bagi investor untuk menanamkan modal pun menciptakan peluang baru bagi masyarakat sekitar yang menurut beliau masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan terutama daerah pesisir pantai. Peluang tersebut salah satunya yakni Cilacap yang memiliki prosisi strategis sebagai pelabuhan.
Pemberdayaan Pesisir
“Sebagai BUMN yang memiliki banyak fasilitas operasi di area pantai atau laut, Pertamina memiliki tanggung jawab lebih untuk ikut memberdayakan masyarakat nelayan di sekitar wilayah operasinya,” ungkap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto yang juga turut menghadiri acara di Pantai Teluk Penyu Cilacap
Untuk memberdayakan masyarakat pesisir, Pertamina melakukan sejumlah kegiatan positif dari berbagai bidang sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) nya. Pemberian beasiswa kepada 100 pelajar (SD, SMP, SMA), pemberian fasilitas tangkap ikan kepada 10 kelompok nelayan, perbaikan gedung HNSI, pembangunan jalan setapak Donan, Kali Anget, perbaikan 20 rumah di Kampung Laut, perbaikan rumah jaga dan paving block di SDN 9 dan perbaikan mushala juga di kelurahan Donan, kampung nelayan Teluk Penyu.
 |
| Penyerahan Bantuan Secara Simbolik dari Pertamina kepada Warga Sekitar Teluk Penyu Cilacap |
Pembersihan Pantai Teluk Penyu
Setelah menyampaikan sambutannya juga memimpin potong tumpeng, Menteri BUMN pun akan turut serta dalam pembersihan pantai Teluk Penyu bersama pelajar dan warga sekitar. Sebelum turun ke pantai, beliau pun bersama-sama dengan direktur BUMN menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
Pantai merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Saya sendiri beberapa kali berlibur ke pantai seperti Palabuhan Ratu, Parang Tritis, Pangandaran dan Indrayanti. Pantai Teluk Penyu yang terletak hampir di ujung Cilacap ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan dan dikelola lebih baik lagi. Tidak ada alam di Indonesia ini yang tidak indah.
Kebersamaan Ibu Rini bersama warga sekitar akhirnya membuat Pantai Teluk Penyu bersih dari sampah. Semoga tetap selamanya seperti itu. Selanjutnya Ibu Rini menyeberang menuju Pulau Nusakambangan dan Pantai Pasir Putih. Ibu Rini pun ikut menanam mangrove di Pulau Nusakambangan. Sebagaimana kita ketahuin, bahwa salah satu manfaat mangrove adalah mampu menahan laju air laut yang tersapu ke daratan.
Untuk memeriahkan acara Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai pun, warga dihibur oleh artist performance. Dangdut adalah hal yang cocok untuk menemani acara-acara keramaian seperti ini. Warga pun turut larut sembari deg-degan menunggu nomor undian disebut oleh MC untuk mendapatkan doorprize yang sebagian besar didominasi peralatan rumah tangga.
Kurang lebih pukul sebelas siang, Ibu Rini beserta jajarannya pun bertolak dari Cilacap menggunakan bus bersama. Terlihat sekali antusias warga, bahkan sebelum pulang, Ibu Rini menyempatkan welfie bersama warga yang tengah berkumpul di depan panggung. Pertama kalinya saya melihat Ibu Rini dalam jarak terdekat dan beliau sangat ramah serta membaur dengan warga. Tak ada sekat!
Acara pun berlanjut hingga siang hari. Cuaca makin panas dan keringat pun bercucuran. Terlintas apa yang telah saya lakukan untuk negeri tercinta. Ya dengan terus melakukan yang terbaik, insya Allah kita pun akan menjadi bagian dari pembangunan negeri ke arah yang lebih baik. Aamiin!