"Makan nggak makan asal kumpul"
Pasti hafal dong lirik di atas. Lirik tersebut ada pada judul lagu yang sama dan dipopulerkan oleh Slank. Ya, artinya makan tidak makan bukanlah masalah utama yang penting bisa happy bersama bersama teman-teman. Bermain musik atau melakukan hoby lainnya.
Segenre dengan Slank, ada juga salah satu band papan atas Indonesia yang cukup diperhitungkan kiprahnya di dunia musik tanah air. KOIL. Ya, yang paling saya ingat lagunya adalah Kenyataan Dalam Dunia Fantasi. Secara pribadi, saya memang tidak terlalu menyukai musik genre seperti ini, tapi tetap mengamati perkembangan musik Indonesia dari tahun ke tahun yang puncaknya saya tuangkan dalam BlackWhite Music Award.
Siapa sangka, saya bisa berbincang dengan salah satu personil KOIL, lebih tepatnya drummernya. Bang Leon. Namun ada yang unik dari pertemuannya yakni saya bertemu beliau justru bukan di konser Musik melainkan di sebuah rumah makan di Bandung. Xiixii, sebetulnya nggak unik juga sich, kan bisa saja Bang Leon sedang makan siang disana, hehehehh.
Adalah RM. Legoh, sebuah rumah makan yang menu utamanya menyediakan masakan Manado. Terletak di Jalan Sultan Agung 9 Bandung, rumah makan khas Indonesia ini buka mulai pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lalu ngapain drummer Koil, Leon, ada di sini? Apakah hanya sekedar makan?
Terbiasa menggebuk drum, Leon juga sudah terbiasa menggoyang-goyang katel membuat Nasi Goreng. Ya, Leon adalah sosok penting di balik berdirinya Legoh, bukan hanya sebagai founder, beliau juga berperan sebagai koki plus peracik menu. Mantap kan?
Sebenarnya ini bukan kali pertama saya ke Legoh. Sebelumnya saya sudah sering mampir ke sini terutama kalau saya sedang nonton di BIP, pasti makannya di sini. Pertama kali tahu Legoh karena dikenalkan oleh teman saya yang merupakan salah satu pegawai di RM Legoh. Memesan menu andalan Nasi Goreng Kornet Keju dan Es Gunung Cokelat. Mantap kali, menunya banyak bro, ya lihat saja body ownernya, hehehh.
Kesempatan kali ini, Legoh juga memperkenalkan menu baru di dunia per-bakso-an dan per-yamien-an. Nah, langsung saja untuk mengisi perut sehabis gerak jalan saya pesan Yamien Manis Baso dan Es Kopi Alpukat. Pingin tahu gimana penampakannya? Cekidot sini.
Oia, saya ke sini tidak sendiri tapi bersama teman-teman dari blogger juga. Bercanda ria sambil menikmati men-menu yang dipesan. Nah, bagaimana behind the scene dari Legoh ini?
Selesai makan, kami berkesempatan ngobrol santai bersama Bang Leon. Banyak hal menarik dari obrolan kemarin. Dalam menekuni sebuah usaha tentunya dibutuhkan inovasi dan kreasi yang terus menerus dan konsisten. Tidak ada usaha yang akan bertahan tanpa konsistensi. Melihat fakta ini, Bang Leon selalu berusaha melakukan perubahan-perubahan ke arah positif. Salah satunya adalah penambahan menu baru setiap bulan dan biasanya Legoh juga melibatkan feedback dari pelanggannya sebagai dasar inovasi. Its a good Job!
Seperti hidup kadang naik kadang turun, tidak selamanya juga Legoh ini ramai dikunjungi. Ada saat - saat tertentu yang ramai banget ada juga yang sepi banget. Biasanya bulan Ramadhan sales volume meningkat. Sebagian besar pengunjung katanya sih didominasi mahasiswa dan kalau sekitar pukul 3-4 sore suka ada SPG-SPG (Sales Promotion Girl) yang datang kesana. Nah, para cowok, cobain datang ke Legoh jam segitu ya, xixixixi. Lumayan kan, sambil makan minum air, ya iyalah, hahahah
Di kesempatan yang berbahagia itu, saya penasaran dengan karir Leon sebagai musisi. Jadilah saya bertanya "Bang lebih enak bisnis kuliner atau main drum?"
Realita! Menjadi kunci penting akan jawaban Bang Leon atas pertanyaan saya. Meski sibuk di Legoh, Leon masih sesekali bermain musik, sebagai hobby yang juga tak bisa ditinggalkan begitu saja. Bijaknya, selama ada kesempatan bang Leon memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan bisa berjalan beriringan. Jadi, antara bisnis kuliner dan main musik masih bisa dijalani bersama tentunya dengan pembagian waktu yang baik.
Nah, kalau kamu masih penasaran gimana nyoba makanan & minuman hasil racikan seorang drummer rock, maka mampir saja ke Legoh. Masih banyak menu lain yang juga tak kalah enaknya dengan porsi yang banyak (saya sih seneng-seneng aja, biasanya cewek yang komplain), hehehhe.